Bibit
balsa : Bagi
para petani produsen kayu, pohon sengon
dan jabon tentu tidak asing bagi mereka. Dua jenis tanaman ini terkenal bongsor
sehingga cepat panen. Dalam waktu 5-6 tahun pekebun sudah bisa memanen dan
mengambil untung dari tanaman sengon dan jabon.
Dibanding tanaman Jati, Pinus dan Eukaliptus, Sengon dan Jabon memang
lebih cepat menghasilkan uang. Alasan ini yang menjadikan pekebun lebih senang
menanamnya.
log kayu Balsa |
Setelah Sengon dan Jabon sukses menjadi tanaman
penghasil kayu, saat ini ada lagi tanaman kayu
Balsa (Ochroma pyramidale). Berasal dari Amerika Selatan, Balsa adalah
pohon penghasil kayu kelas ringan yang juga disukai oleh industri. Indonesia
dan Papua Nugini adalah penghasil kayu Balsa yang cukup besar jumlahnya. Namun
begitu, belum semua pekebun mengenal dengan baik kayu ini. Padahal, Balsa bisa
dipanen dalam umur empat tahun dengan diameter kayu 30 cm.
Kayu Balsa dapat tumbuh di ketinggian
sampai dengan 1500 MDPL, toleran
kekeringan hingga empat bulan dan tidak rewel dalam hal perawatan. Tanaman ini
bisa dikembangkan melalui biji yang sudah tua, dengan sedikit perlakuan yang
tidak sulit.
Pohon Balsa yang umurnya lima tahun
mempunyai diameter 40 sentimeter dan akan menghasilkan kayu sekitar 1.07 meter
kubik. Kayunya mempunyai kerapatan yang lebih ringan (kerapatan massanya)
daripada sengon sehingga cocok untuk berbagai produk yang kuat namun tidak
berat bobotnya.
Mengulas tentang kecepatan tumbuh, Balsa memang bisa
dua kali lipat daripada tanaman Sengon. Tanaman sengon setiap tahunnya hanya
bisa mencapai penambahan diameter 4,1 cm, hampir sama dengan tanaman Jabon.
Sedangkan tanaman Balsa mampu bertambah sampai dengan 7,5 cm. Tak salah jika
Balsa menyandang predikat si raksasa baru di dunia industi kayu. Semenjak tahun
2007 pekebun sudah mulai membudidayakan Balsa ini. Kayu hasil produksinya juga
sudah dijual ke pabrik pengolahan kayu. Salah satu penyebab kurang berminatnya
masyarakat mungkin karena peruntukan kayu Balsa itu sendiri. Kayu Balsa biasa
digunakan untuk produk seperti mainan anak, papan selancar dan sekat almari
pendingin. Beda dengan Sengon yang penggunaannya untuk spektrum lebih luas.
Namun jika diiringi sosialisasi yang baik, tidak mustahil akan banyak pekebun
yang segera beralih ke Balsa ini.
hasil olahan kayu balsa |
Beberapa aspek yang perlu jadi bahan pertimbangan
sebelum bertanam Balsa adalah kelebihan kelebihannya dibanding kayu lain. Kayu
jabon memiliki banyak mata bekas cabang yang akan merepotkan saat diolah.
Sedangkan Sengon saat ini banyak diserang karat tumor yang pengendaliannya
tidak bisa dibilang mudah. Alternatifnya, beralih ke Balsa! Lebih cepat panen,
harganya bagus dan perawatannya tidak sulit.
Harga Kayu balsa saat ini mencapai 2 juta rupiah per kubik untuk ukuran diamater 16 cm ke atas , sedangkan yang sudah di gergaji menjadi kayu balok mencapai 4 juta rupiah per kubik, sehingga potensi penghasilan mencapai ratusan juta rupiah per HEKTAR.
karena 1 pohon berdiameter 25 cm saja bisa mencapai harga 400-500 ribu rupiah, bayangkan jika anda menanam 1000 pohon!
Untuk mendapatkan bibit dan benih
tanaman balsa bisa langsung ke wa / telpon ke 081328519551 atau wa.me/6281328519551 atas nama bapak ARDHA P
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSaya saat ini berada di papua New Guinea,, memang benar disini lagi ramai tanam kayu Balas. Saya jadi penasaran ternyata di Indonesia sudah ada pembeli kayu Balas dan saya ingin tanam kayu balas saat aku pulang cuti nanti. 😄💪🙏
BalasHapus